Cara Mengubah MBR ke GPT dengan Mudah

Mungkin kamu pernah mengalami masalah saat menginstal sistem operasi pada hard disk yang berukuran lebih dari 2 TB. Tentunya, hal ini disebabkan oleh partisi hardisk yang masih menggunakan MBR (Master Boot Record) yang hanya dapat mendukung ukuran maksimal hard disk 2 TB saja. Namun, jangan khawatir! Kamu dapat mengubah partisi hard disk mu dari MBR menjadi GPT (GUID Partition Table) untuk memecahkan masalah tersebut. Cara mengubah MBR ke GPT sangat mudah dilakukan dengan beberapa langkah yang perlu kamu ikuti. Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!

masalah

1. Apa itu MBR dan GPT?

Master Boot Record (MBR) dan GUID Partition Table (GPT) adalah jenis partisi hard disk yang seringkali digunakan pada Windows. MBR adalah partisi hard disk yang telah digunakan sejak era IBM PC dan Macintosh pertama kali muncul pada tahun 1983. Sementara itu, GPT adalah partisi disk yang sering digunakan pada sistem operasi modern.

2. Apa Beda MBR dengan GPT?

Yang membedakan MBR dan GPT adalah kapasitas partisi maksimum. MBR hanya dapat mendukung hard disk dengan kapasitas hingga 2TB sedangkan GPT dapat mendukung hard disk dengan kapasitas maksimum hingga 18-Exabytes. Selain itu, GPT juga lebih efisien daripada MBR dalam hal backup data dari partisi hard disk.

3. Mengapa Membuat Konversi MBR ke GPT?

Ada beberapa alasan mengapa kamu ingin mengkonversi MBR ke GPT. Pertama, GPT dapat mendukung ukuran hard disk yang lebih besar daripada MBR, sehingga kamu bisa menikmati kapasitas yang lebih besar. Kedua, GPT juga lebih tahan terhadap korupsi sejak awal, sehingga kamu bisa membackup hard disk dengan lebih aman.

4. Bagaimana Cara Cek MBR atau GPT pada Hard Disk?

Untuk mengetahui apakah hard disk kamu menggunakan MBR atau GPT, kamu bisa menggunakan alat bantu seperti Disk Management pada Windows. Klik kanan pada “This PC” atau “MY Computer” kemudian pilih “Manage” untuk membuka Disk Management.

Sekarang, dalam Disk Management, carilah hard disk yang ingin kamu periksa. Klik kanan pada hard disk tersebut dan pilih “Properties.” Cari opsi “Partition Style”. Jika kamu melihat opsi “MBR (Master Boot Record),” maka hard disk tersebut menggunakan partisi MBR, sedangkan jika kamu melihat opsi “GPT (GUID Partition Table),” maka hard disk tersebut menggunakan partisi GPT.

5. Bagaimana Cara Mengubah MBR ke GPT?

Sebelum kamu mengubah partisi hard disk dari MBR menjadi GPT, pastikan bahwa data penting pada hard disk tersebut telah dipindahkan atau di-backup ke tempat lain. Selain itu, pastikan juga bahwa hard disk tersebut tidak diproteksi atau terkunci.

Untuk mengubah MBR ke GPT, kamu bisa menggunakan Diskpart command line. Ketik “diskpart” pada Command Prompt dan tekan enter. Kemudian ingat, langkah-langkahnya: pilih hard disk yang ingin di-convert ke GPT, hapus partisi MBR, buat partisi GPT, dan akhirnya exit Diskpart.

6. Bagaimana Cara Mengecek Jika Konversi Berhasil?

Kamu bisa menggunakan alat bantu Disk Management untuk mengecek jika konversi MBR ke GPT berhasil atau tidak. Seperti langkah-langkah sebelumnya, klik kanan pada hard disk yang ingin kamu periksa, kemudian pilih “Properties.” Sekarang, cari opsi “Partition Style.” Jika kamu melihat opsi “GPT (GUID Partition Table),” maka konversi MBR ke GPT berhasil.

7. Apa Risiko Dalam Konversi MBR ke GPT?

Kunci utama untuk mengkonversi MBR ke GPT adalah menyimpan data penting pada tempat lain dan membuat backup hard disk sebelum mengubah partisi. Jangan lupa untuk memilih hard disk yang tepat pada Diskpart dan pastikan bahwa hard disk tersebut tidak terkunci atau di-proteksi. Dalam banyak kasus, konversi MBR ke GPT sukses tanpa kendala.

8. Konversi MBR ke GPT pada Hard Disk Eksternal

Bagi kamu yang ingin mengkonversi hard disk eksternal dari MBR ke GPT, proses tersebut juga bisa dilakukan. Namun, pastikan bahwa hard disk eksternal tersebut padat dan tidak terproteksi atau terkunci. Dalam banyak kasus, komputer tidak akan otomatis membaca hard disk eksternal jika partisi MBR diubah menjadi GPT.

9. Cara Mengembalikan Partisi MBR Setelah Konversi ke GPT

Jika kamu ingin mengembalikan partisi MBR setelah mengkonversi ke GPT, hal tersebut juga bisa dilakukan. Dalam Disk Management, cari hard disk yang ingin kamu konversi, kemudian klik kanan pada hard disk tersebut dan pilih “Properties.” Sekarang, pilih “Partition Style” dan ubah opsi menjadi “MBR (Master Boot Record).”

10. Kesimpulan

Mengkonversi MBR ke GPT memungkinkan kamu untuk menikmati kapasitas hard disk yang lebih besar dan menjaga data penting lebih aman. Pastikan kamu backup data terlebih dahulu dan ikuti langkah-langkah konversi MBR ke GPT dengan hati-hati. Dalam kebanyakan kasus, konversi MBR ke GPT berhasil tanpa masalah. Kini, kamu punya hard disk yang lebih baik dan aman!

Apa itu MBR dan GPT?

Sebelum membahas cara mengubah MBR ke GPT, mari kita bahas terlebih dahulu apa itu MBR dan GPT. MBR atau Master Boot Record adalah sebuah partisi pada hard disk yang berisi informasi penting tentang cara sistem operasi me-load partisi pada hard disk yang terhubung ke komputer. MBR ini juga menyimpan kode bootstrap yang memungkinkan sistem operasi untuk mem-booting pada saat komputer dinyalakan.

Sementara itu, GPT atau GUID Partition Table adalah tabel partisi pada hard disk yang digunakan pada sistem EFI. GPT ini pada umumnya digunakan pada hard disk yang berukuran lebih dari 2 terabyte, karena MBR hanya mampu mendukung partisi hingga 2 terabyte. Selain itu, GPT juga memiliki backup header untuk menghindari terjadinya kerusakan pada tabel partisi.

Ketika kita membeli sebuah hard disk baru, biasanya partisi sudah berformat GPT jika kita membeli hard disk dengan kapasitas lebih dari 2 terabyte. Namun, jika kita ingin menggunakan hard disk dengan kapasitas yang sama atau lebih kecil, maka kita harus mengubah format partisi dari MBR ke GPT. Berikut ini adalah cara mengubah MBR ke GPT pada Windows 10:

1. Persiapan

Sebelum melakukan konversi, pastikan Anda telah mem-backup semua data penting pada hard disk tersebut. Selain itu, pastikan juga bahwa komputer telah terhubung ke sumber daya listrik dan tidak ada gangguan pada sistem saat melakukan konversi.

2. Buka Disk Management

Klik kanan pada tombol Start dan pilih Disk Management dari daftar opsi yang muncul. Atau, Anda bisa menggunakan keyboard shortcut dengan menekan tombol Win + X dan pilih Disk Management dari menu yang muncul.

3. Tampilkan Informasi Disk

Di Disk Management, pilih hard disk yang ingin Anda konversi dari MBR ke GPT. Klik kanan pada hard disk tersebut dan pilih Properties. Pada tab Volume, klik tombol Populate untuk melihat informasi lengkap tentang disk tersebut.

4. Pastikan Tidak Ada Partisi yang Tersembunyi

Pastikan tidak ada partisi yang tersembunyi pada hard disk yang ingin Anda konversi. Partisi tersembunyi pada umumnya diakses dengan menggunakan command prompt, sehingga pastikan bahwa seluruh partisi pada hard disk sudah terlihat pada Disk Management.

5. Buat Cadangan Data

Sebelum melakukan konversi, pastikan Anda telah mem-backup semua data penting pada hard disk tersebut. Konversi partisi dapat mengakibatkan hilangnya data pada hard disk, sehingga pastikan Anda telah membuat cadangan data terlebih dahulu.

6. Tutup Semua Aplikasi

Pastikan Anda sudah menutup semua aplikasi yang sedang berjalan sebelum melakukan konversi partisi. Jika tidak, maka konversi partisi mungkin akan mengakibatkan error pada aplikasi tersebut.

7. Buat Bootable Disk

Untuk konversi partisi, Anda memerlukan bootable disk. Bootable disk dapat dibuat dengan menggunakan utility seperti Rufus atau Media Creation Tool dari Microsoft.

8. Konversi Partisi

Setelah Anda membuat bootable disk, restart komputer dan boot dari DVD atau USB yang telah Anda buat. Setelah masuk ke Windows Setup, pilih opsi custom installation dan hapus partisi yang ingin Anda konversi. Setelah partisi dihapus, klik New dan pilih format GPT. Setelah selesai, klik Next dan ikuti instruksi further untuk menyelesaikan instalasi.

9. Aktifkan UEFI Boot

Setelah instalasi selesai, pastikan Anda mengaktifkan UEFI Boot pada BIOS agar sistem operasi dapat mengenali partisi dengan format GPT. Jika Anda tidak mengubah pengaturan BIOS ini, maka sistem operasi tidak akan bisa booting dari partisi GPT.

10. Restore Data

Setelah langkah-langkah di atas selesai, pastikan Anda merestore data dari backup yang telah Anda buat sebelum melakukan konversi. Jangan lupa untuk memastikan bahwa sistem operasi dan aplikasi yang Anda gunakan sudah bekerja dengan normal setelah proses konversi.

Langkah-Langkah Mengubah MBR ke GPT

Setelah memahami apa itu MBR dan GPT, lalu bagaimana cara mengubah MBR ke GPT? Berikut ini langkah-langkah cara mengubah MBR ke GPT:

1. Membuat Backup Data

Sebelum mengubah partisi MBR ke GPT, pastikan untuk backup data terlebih dahulu. Hal ini sangat penting untuk menghindari data yang hilang atau rusak saat proses konversi dilakukan.

Anda bisa menggunakan beberapa software backup seperti EaseUS Todo Backup, Acronis True Image atau Macrium Reflect untuk membuat backup data.

2. Membuat Bootable USB Drive

Setelah backup data selesai, langkah berikutnya adalah membuat bootable USB drive. Anda bisa menggunakan software seperti Rufus atau AOMEI Partition Assistant untuk membuat bootable USB drive.

Pastikan USB drive anda memiliki kapasitas yang cukup dan kosong. Di sini saya akan menggunakan Rufus untuk membuat bootable USB drive.

Silakan simak langkah-langkah berikut untuk membuat bootable USB drive:

– Download aplikasi Rufus.
– Hubungkan USB drive ke komputer.
– Buka aplikasi Rufus dan pilih USB drive yang akan digunakan.
– Pilih mode GPT untuk membuat partisi GPT.
– Klik Start untuk memulai proses pembuatan bootable USB drive.

Setelah proses selesai, Anda akan memiliki bootable USB drive yang siap digunakan.

3. Konversi MBR ke GPT Menggunakan Diskpart

Setelah kita punya bootable USB drive, langkah berikutnya adalah konversi partisi MBR ke GPT menggunakan Diskpart.

Diskpart adalah alat bawaan Microsoft Windows yang digunakan untuk mengelola disk dan partisi. Anda bisa menggunakannya untuk mengkonversi MBR ke GPT.

Berikut adalah langkah-langkah mengkonversi MBR ke GPT menggunakan Diskpart:

– Hubungkan bootable USB drive ke komputer dan boot dari USB drive tersebut.
– Pilih bahasa yang diinginkan dan klik Next.
– Klik Install now.
– Tunggu sampai proses instalasi selesai.
– Setelah proses instalasi selesai, Anda akan masuk ke environment Command Prompt.
– Ketik “diskpart” pada Command Prompt dan tekan Enter untuk membuka Diskpart.
– Setelah masuk ke Diskpart, ketik “list disk” dan tekan Enter. Ini akan menampilkan daftar disk yang tersedia.
– Pilih disk yang akan diubah dengan mengetik “select disk x” (x adalah nomor disk) dan tekan Enter.
– Ketik “clean” dan tekan Enter untuk membersihkan disk.
– Ketik “convert gpt” dan tekan Enter untuk mengubah partisi ke GPT.

4. Mengatur Partisi di GPT

Setelah proses konversi selesai, partisi Anda akan dikonversi ke GPT. Namun, mungkin saja partisi tersebut masih belum terpartisi. Anda bisa menggunakan software seperti AOMEI Partition Assistant untuk melakukan partisi pada hardisk.

5. Instal Ulang Sistem Operasi

Setelah partisi hardisk sudah teratur sesuai dengan kebutuhan, Anda bisa melakukan install ulang sistem operasi di hardisk tersebut.

Agar sistem operasi dapat terinstall, pastikan DVD installer sistem operasi atau file ISO installer sudah siap dan dapat diakses.

Tentunya di sini saya juga ingin memberikan informasi spesifikasi minimum yang dibutuhkan oleh sistem operasi. Anda bisa melihat spesifikasi minimum Windows 10 di bawah ini:

Komponen Spesifikasi Minimum
Prosesor 1Ghz atau lebih cepat
RAM 1GB (32-bit) atau 2GB (64-bit)
Hardisk 16GB (32-bit) atau 20GB (64-bit)
GPU DirectX 9 atau lebih tinggi dengan driver WDDM 1.0

Dengan mengetahui spesifikasi minimum yang dibutuhkan sistem operasi, diharapkan Anda bisa menyiapkan hardware dan menginstall sistem operasi dengan baik.

Untuk mengubah partisi disk pada komputer Windows, baca artikel ini tentang cara mengubah MBR ke GPT untuk mengecek langkah-langkahnya dengan benar.

Sampai Jumpa Lagi, Sobat!

Nah, itulah tadi cara mengubah MBR menjadi GPT. Gampang banget, kan? Sekarang kamu udah bisa mulai mengotak-atik partisi hard drive kamu lagi. Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa membantu kamu mengatasi masalah komputer yang kamu alami. Jangan lupa untuk bookmark atau share artikel ini ke teman-teman kamu yang mungkin membutuhkan informasi serupa. Terima kasih ya sudah mengunjungi website kami. Sampai jumpa lagi di artikel-artikel selanjutnya!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *